Gempa dashyat berkekuatan 7 SR yang mengguncang Lombok Utara pada Minggu tanggal 5 Agustus 2018, pukul 19.46 WITA juga berdampak di SMA Negeri 2 Amlapura.  Beberapa ruang kelas,  atap nya berjatuhan serta plafon kelas yang terbuat dari gypsum ambrol ke atas meja. 

Kepala SMA Negeri 2 Amlapura,  Drs.I Nengah Miyasa,  M.Pd, kebetulan menjadi saksi mata betapa kerasnya guncangan gempa yang terjadi di sekolah.  Beliau yang sedang menandatangani SKHUN mengisahkan,  atap kelas berderak derak dan kemudian jatuh serta diikuti oleh suara benda keras jatuh di kelas. Begitu pula suara kaca pecah serta suara-suara benda jatuh.  Ruang aula terbuka sempat bergoyang hebat akan tetapi syukur tidak roboh,  demikian penuturan kepsek.

Akibat dari gempa tersebut,  beberapa bangunan mengalami kerusakan karena gentengnya berjatuhan,  tembok kelas retak,  plafon terjatuh serta kebocoran yang terjadi di ruang guru sehingga banyak buku dan arsip guru terendam air hujan. 

Kerusakan tersebut sudah didokumentasikan serta dilaporkan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan Propinsi Bali serta BPBD Karangasem. 

Proses belajar mengajar di sekolah memang tidak terganggu karena diisi dengan persiapan lomba lomba rangkaian HUT RI ke 73. Akan tetapi siswa diminta untuk lebih berhati hati karena kemunhkinan masih adanya gemoa susulan.  Demikian dilaporkan oleh admin. 

Go Back