Berita
KMHDIGoes to School
Amlapura, 18 Juli 2024 Kesatuan Mahasiswa Hindu DharmaIndonesia (KMHDI) menyelenggarakan kegiatan KMHDI Goes to School denganmelakukan sosialisasi di SMA Negeri 2 Amlapura sehubungan dengandilaksanakannya Program Kerja Bidang Organisasi Pimpinan Cabang KMHDIKarangasem. Organisasi KMHDI merupakan organisasi kemahasiswaan yang berbasisagama Hindu berskala nasional yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia.Organisasi PC KMHDI Karangasem yang sudah berdiri sejak 07 Desember 2013 inimemiliki tujuan untuk mempererat hubungan antar umat sedharma, memotivasi anakmuda agar lebih aktif dalam kegiatan keagamaan, mengajar dan memberikan ilmukepada anak-anak yang tinggal jauh di pelosok, pemberian sosialisasi kepadamasyarakat terutama anak muda akan bahayanya aktivitas negatif, pemberianbantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Berdirinya organisasi ini tentunya disokong dengan visi danmisi yang menjadi tujuan berdirinya organisasi ini. Visi KMHDI yaitu sebagaiwadah pemersatu dan alat pendidikan kader mahasiswa Hindu dan misi KMHDI yaitumemperbesar jumlah kader mahasiswa Hindu yang berkualitas. Adapun tagline yangdimiliki organisasi ini yaituSatyam Eva Jayante yang memilikimakna hanya kebenaran selalu jaya.Serta memiliki 4 jati diri sebagai pedoman berdirinya organisasi ini yangberupa Religiusitas, Humanisme, Nasionalisme, dan Progresivitas. Organisasi PCKMHDI Karangasem yang beralamat di Jl.Gunung Sari No.2 Kelurahan Padangkerta, Karangasem ini memfasilitasi kecerdasanemosional (EQ), memperbesar relasidan pemberian pendidikan serta pelatihan yang tentunya dapat meningkatkankualitas umat Hindu di Bali terkhususnya di Kabupaten Karangasem.
Menurut Ketua KMHDI Karangasem, I Komang Wiratama mengatakanbahwa organisasi KMHDI menganut dua sistem dharma yaitu dharma agama dan dharmanegara. Dharma agama adalah kewajibanyang patut dilaksanakan oleh setiap umat untuk mencapai tujuan agama yangmeliputi menjaga kondisi sesama umat manusia., melestarikan, menjaga,memperkokoh dan menerapkan nilai-nilai lokal atau luhur, tutur I KomangWiratama.
Lanjut tutur I Komang Wiratama, dharma negara adalah hukum,tugas hak dan kewajiban setiap orang untuk tunduk dan patuh kepada negara. Yangmeliputi, pemberian sumbangsih kepada sesama manusia, mematuhi peraturan yangberlaku, menghormati nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur serta menerapkanajaran-ajaran agama sebaik mungkin. Harapannya semoga dengan adanya organisasiini dapat meningkatkan kualitas umat Hindu di Kabupaten Karangasem agarberpikir lebih maju dan memiliki karakter yang dapat menjadi inspirasi bagibanyak orang.
Sesuai dengan tujuan Organisasi PC KMHDI Karangasem,organisasi ini bekerja sama dengan MaluDong Community untuk mengajak siswa-siswi SMA Negeri 2 Amlapura agar selalumenjaga kelestarian lingkungan, mengurangi timbun sampah dan mendaur ulangsampah menjadi barang-barang yang berguna. Sesuai dengan slogan yang diusungcommunity ini yaitu Malu Dong Buang Sampah Sembarangan mengimplementasikan persoalan sampah yang sudah terjadi sejak duluhingga sekarang. Organisasi yang sudah berdiri sejak 22 April 2009 oleh Bapak IKomang Sudiarta mengikis budaya nyampah di Pulau Dewata dengan aksi nyata.Seiring berjalannya waktu, bendera komunitas Malu Dong juga banyak berkibar dibanjar-banjar yaitu komunitas terkecil di Bali.
Menurut Bapak I Komang Sudiarta selaku pendiri Malu DongCommunity mengatakan bahwa Persoalansampah di negara kita ini tidak akan selesai apabila anak-anak muda zamansekarang tidak sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Banyaksampah-sampah plastik yang tertimbun didalam tanah selama bertahun-tahun dantidak ada solusi penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah setempat, hal inimenyebabkan menyulitkan para sukarelawan Malu Dong Community untuk memungutsampah yang sudah tertimbun di dalam tanah tersebut, tuturnya.
Menurut pengalaman Bapak I Komang Sudiarta yang sudah 15tahun bergelut untuk menyelesaikan menumpuknya sampah plastik di daratan pulauDewata, cara yang paling efektif adalah dengan cara mendaur ulangnya menjadibarang yang lebih berguna serta membakar residu sampah hingga menjadi abu.Dimana abu tersebut bisa dijadikan menjadi hal-hal yang berguna ataupun abutersebut bisa dibeli oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan. Dengancanggihnya alat pembakaran yang digunakan proses pembakaran bisa saja memilikisuhu 900-1000 dan alat yang digunakan tidak memerlukan bahan bakar sertadapat menyaring asap-asap hasil pembakaran sehingga yang keluar dari cerobongasap hanyalah uap-uap air yang udaranya lebih bersih daripada udara diperkotaan yang sudah tercemar oleh asap kendaraan. Selain itu organisasi inijuga merancang Teba Modern sebagaiwadah tampung untuk sampah-sampah organik berupa daun-daunan yang dapatdijadikan pupuk kompos yang pastinya berguna untuk kesuburan tanaman. Aplikasibuangin juga menjadi alat modern untuk memberikan edukasi kepada masyarakatbetapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mendaur ulang sampahdengan menerapkan 3R yaitu Reduce, Reuse dan Recycle.