Berita
Bulan Bahasa Bali merupakan serangkaian kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya melestarikan Bahasa, Sastra dan Aksara Bali yang diadakan selama 1 bulan penuh pada bulan Februari di setiap tahunnya. Peringatan bulan Bahasa Bali ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 2019, dan kini merupakan peringatan kali keempat.Tahun ini, kegiatan dimulai dari 1 Februari 2022 sampai dengan 28 Februari 2022dengan system hybrid (daring dan luring). Danu Kerthi: Gitaning Toya Ening merupakan tema bulan Bahasa Bali tahun ini yang bermakna Bulan Bahasa Bali sebagai representasi pengetahuan yang mengalir tiada henti memancarkan kebajikan, kesejahteraan, dan kemuliaan dunia
Perayaan bulan Bahasa Bali di SMA Negeri 2 Amlapura dimulai dengan kegiatan pembukaan yang telah dilaksanakan pada Kamis, 10 Februari 2022 bertempat di Aula Sekolah SMA Negeri 2 Amlapura dan turut ditayangkan secara streaming di Youtube Smandapura. Kegiatan ini hanya mengikutsertakan beberapa perwakilan siswa dan tenaga pendidik untuk menghindari penyebaran virus COVID-19.
Kegiatan pembukaan berlangsung dengan khidmat, disertai kegiatan Nyurat Aksara Baligrafi oleh bapak Wayan Sugiana, S.Pd, M.Pd dengan menyurat angka 2 dalam Bahasa Bali. Angka 2 memiliki makna bulan kedua (Februari) sebagai bulan perayaan ini serta angka 2 sangat identik dengan tahun 2022. Dengan kegiatan tersebut, resmilah pula kegiatan pembukaan Bulan Bahasa Bali di SMA Negeri 2 Amlapura.
Sebagai bentuk memeriahkan perayaan Bulan Bahasa Bali tahun ini, SMA Negeri 2 Amlapura melaksanakan beberapa kegiatan perlombaan. Adapun rencana perlombaan yang akan diadakan yakni : Lomba Nyurat Baligrafi, Ngripta Puisi Bali, Nyurat Cerpen Mabasa Bali,Urgawakia, Puisi Bali, Ngewacen Wacana Aksara Bali, Metembang Gending Pop Bali dan Nyurat Lontar.
Lomba tersebut dapat diikuti oleh siswa/i Smandapura. Dimana setiap kelas wajib mengirimkan sepasang (1 putra dan1 putri) terbaiknya sebagai perwakilan di setiap lomba. Tujuan diadakannya lomba tersebut adalah untuk meningkatkan ketertarikan dan kemampuan siswa terhadap budaya bali. Dan tentunya sebagai salah satu langkah melestarikan budaya Bali pada generasi muda.